3 hari di Ibukota

|


Hai-hai-hai….blogger mania, lama nieh tak bersua..hehehe. iyaa, saya kemaren sedang sibuk pergi ke Jakarta. Ada pertemuan keluarga gitu deh, sekalian jalan-jalan dan bersilaturahmi tepatnya..hehehe.

Saya berangkat hari Jum’at siang dari kota kelahiran saya, Blora. Dengan meumpangi bus eksekutif, saya, Ibu dan Bulek saya berangkat ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta waktu masih pagi, jam 5 cing (lah, normal kalliii nop). Trus saya dan rombongan dijemput Pakdhe saya, dengan mengendarai mobil bututnya melintasi senja pagi Ibukota. Hmmmm, biarpun butut yang penting manfaatnya cing.hehehe…

Lanjut, sesampainya di rumah disambut hangat oleh budhe dan cucu-cucunya yang menginap disana ternyata. Rame pisan oey..xixixixi…. istrihata sebentar lalu menuju Majestic market. Segalanya ada disini katanya (yang bener? Hehehe). Nemenin bulek belanja untuk keperluan catering, karena memang aka nada pesenan banyak untuk nikahan. Trus ke Mall ITC, beli baju (bulek, red) dan belanja (Mbak Pungky, red). Nyampek rumah jam 6, huaaa… padahal acaranya jam 7. Dan akhirnya saya cepat-cepat mandi dan ganti baju. Akhirnya saya pergi ke Toys CafĂ© untuk makan malam bersama keluarga besar budhe saya, hahaha. (gag jadi ikutan Sunirman Only, hehehe). Jadi yang paling muda sendiri tar.

Pulang malem, istirahat, menyiaplan energy untuk menonton Mu vs Barca. Dan MU kalah, hiks hiks, 3-2 pula….hoooo, kenapa Owen, chicharito, kau tak ngegolin. Tapi salut deh buat kalian. Liga primer uda menang.

Paginya, niatnya mau ke Thamrin, ga jadi. Malah ke rumah budhe satunya. Bertemu saya budhe Yuyun yang uda jauh-jauh dating dari Aussie untuk menyelenggarakan acara temu keluarga Sunirman. Sunirman is my grandfather from my mom.hehehe….

Wah, sekalian belajar dan mengasah bahasa Inggris nih…xixixixi,. Praktek langsung, tanpa biaya administrasi dan ujian.hehehe.

Banyak cerita, but, tidak mungkin saya bahas disini. It’s secret..hehehe…

Mari bekerja dan berbudaya

|




Mengadakan sebuah acara, tak lepas dari yang namanya survey. Baik survey untuk mendapatkan tempat, survey pembicara, survey tempat makanan yang murah sampai survey untuk sponsor yang mau memberikan fresh money. Hmmmm, bagaimana dengan opsi yang terakhir? Pernah mengalaminya? Saya rasa, perlu dari kita untuk dapat belajar menjalin hubungan yang baik dengan setiap orang. Termasuk tempat yang akan kita datangi untuk menjadi sponsor untuk mendukung acara kita.

Sponsor, berarti dia membantu, memberikan kita sebagian jasanya sebagai upaya untuk menjalin kerjasama. Perjanjian yang dibuat pun bermacam-macam. Saat ini, jarang sekali perusahaan atau instansi yang memberikan fresh money nya. Kebanyakan dari mereka memberikan bantuan berupa spanduk, banner, blocknote atau apapun yang tidak berupa fresh money.

Bagaimana caranya menjalin sebuah hubungan kerjasama? Sebenarnya gampang-gampang susah. Kita tinggal datang ketempatnya lalu menemui pimpinannya atau bagian HRD nya dulu (sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan atau instansi yang akan kita masuki). Lalu kita bicarakan mengenai maksud dan tujuan kedatangan kita dan memberikan penjelasan mengenai acara yang akan kita adakan. Biasanya juga orang yang akan kita temui dan diajak bekerjasama akan banyak bertanya mengenai teknis acaranya dan kontennya. So, pinter-pinternya kita ajaa ngomong agar menarik perhatian dari si pihak yang akan diajak berbicara.

Saya sering memasukkan sponsor untuk acara di kampus dan banyak pengalaman yang saya dapat. Mulai dari caranya mengahadapi orang lain. Bagaimana bersikap saat dengan mentah-mentah kita ditolak dan rasanya saat kita menandatangani perjanjian yang dibuat dan disepakati. Selalu tebar senyum, biacaralah sebenarnya, mendengarkan apa yang pihak sponsor inginkan terlebih dahulu, bicaralah yang sopan dan jangan terburu-buru dan ucapkan terimakasih saat ditolak apalagi diterima..hehehe… semoga bermanfaat.

Sebenarnya, agak gak nyambung sie tulisan saya yang ini dengan pembahasan di atas. Akan tetapi karena berlanjut dalam satu waktu, so…let’s check..hehe..Tanggal 21 Mei 2011, ditetapkan sebagai hari Budaya Nasional. Di hari ini pula, banyak event yang digelar di Kota Budaya, Solo. Jam 15.00 digelar Kirab budaya yang start dari lapangan Kota Barat sampai Balaikota. Acara yang sangat disambut antusias oleh warga Solo baik penduduk tetap maupun pendatangnya (termasuk saya) ini berlangsung meriah dan seru. Meski menurut saya agak mengecewakan, karena panjangnya kurab lebih ramai dari biasanya. Disini, saya memperhatikan semua warga yang menonton. Tidak ada yang berada tepat di pinggir jalan, saat rombongan kirab terlihat, semuanya langsung bergerak maju dan memenuhi badan jalan hampir separuhnya. Ckckckck, pak, bu, mbak, mas, yang dibelakang nonton apa? Punggung? Pantat? Hahaha…


Yah, budaya tertib dan antri memang sangat sulit digalakkan. Bagaimana kita bisa tertib kalau sudah diatur oleh petugasnya agar tidak maju, belum juga petugasnya hilang jauh dari pandangan, penontonnya sudah merangsek maju dan tak terkontrol lagi. Hmmmm, sungguh ironis. Di Kota yang katanya Kota Budaya ko tertib aja belum dijadikan budaya. Ini hanya contoh kecil saja sie, sebenarnya berbudaya tertib harus digalakkan dimanapun dan kapanpun. Gak mau kan disebut sebagai orang yang mengambil hak orang lain? Nabi saja mengajarkan kita untuk tidak mengambil hak orang lain. Bahkan menuntun kita untuk selalu memenuhi hak orang lain bukan? So, be the nice people in the world… hormati hak asasi orang lain.

Ada yang aneh

|

Saya merasa akhir-akhir ada yang aneh dengan blog saya. Entah yang lambat koneksinya atau memang blog saya yang sedang bermasalah. Sebenarnya sudah banyak tulisan saya yang ingin saya share, akan tetapi saya tidak bisa. Setiap saya mencoba mem-post-kan tulisan saya, selalu gagal. Saya melihat kecepatan koneksi, ternyata tidak ada masalah. Lalu saya coba untuk mem-post lagi, masih gagal.

Yah, sesuatu itu pasti ada positif dan negatifnya. Tidak bisa kita memnita untuk enak terus tanpa mau merasakan susah. Dan kita juga tidak bisa hanya merasakan susahnya terus tanpa merasakan enaknya sama sekali.

Bersyukurlah, itu kata mujarab yang dapat mengubah segala bentuk kekesalan, ketidaknyamanan, ketidakberesan dan ketidak-tidak lainnya yang ada di dunia ini. Kita ambil saja hikmah dari ketidakenakan yang kita peroleh. Mencoba ikhlas dan terus bersyukur, kunci yang utama.

Terimakasih dan mohon maaf atas ketidaknyamanan ini^^

surat Cinta Noura untuk Fahri

|


Gambar dari berbagai sumber di internet


Kepada
Fahri bin Abdillah, seorang mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia
Assalamu’alaikum warahmatullah wa barakatuh.

Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha.

Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa.

Wahai orang yang lembut hatinya, Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada dihadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.

Wahai orang yang lembut hatinya, Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian tiada memiliki siapa-siapa kecuali Allah di dalam dada, kaulah orang yang pertama datang memberikan rasa simpatimu dan kasih sayangmu. Aku tahu kau telah menitikkan air mata untukku ketika orang-orang tidak menitikkan air mata untukku.

Wahai orang yang lembut hatinya, Ketika orang-orang di sekitarku nyaris hilang kepekaan mereka dan masa bodoh dengan apa yang menimpa pada diriku karena mereka diselimuti rasa bosan dan jengkel atas kejadian yang sering berulang menimpa diriku,
kau tidak hilang rasa pedulimu. Aku tidak memintamu untuk mengakui hal itu.
Karena orang ikhlas tidak akan pernah mau mengingat kebajikan yang telah dilakukannya.
Aku hanya ingin mengungkapkan apa yang saat ini kudera dalam relung jiwa.

Wahai orang yang lembut hatinya, Malam itu aku mengira aku akan jadi gelandangan dan tidak memiliki siapa-siapa. Aku nyaris putus asa. Aku nyaris mau mengetuk pintu neraka dan
menjual segala kehormatan diriku karena aku tiada kuat lagi menahan derita.
Ketika setan nyaris membalik keteguhan imanku, datanglah Maria menghibur dengan segala kelembutan hatinya. Ia datang bagaikan malaikat Jibril menurunkan hujan pada ladang-ladang yang sedang sekarat menanti kematian. Di kamar Maria aku terharu akan ketulusan hatinya dan keberaniannya.
Aku ingin mencium telapak kakinya atas elusan lembut tangannya pada punggungku yang sakit tiada tara. Namun apa yang terjadi Fahri?

Maria malah menangis dan memelukku erat-erat. Dengan jujur ia menceritakan semuanya. Ia sama sekali tidak berani turun dan tidak berniat turun malam itu. Ia telah menutup kedua telinganya dengan segala keributan yang ditimbulkan oleh ayahku yang kejam itu. Dan datanglah permintaanmu melalui sms kepada Maria agar berkenan turun menyeka air mata dukaku. Maria tidak mau. Kau terus memaksanya. Maria tetap tidak mau.

Kau mengatakan pada Maria: “Kumohon tuturlah dan usaplah air mata. Aku menangis jika ada perempuan menangis. Aku tidak tahan. Kumohon. Andaikan aku halal baginya tentu aku akan turun mengusap air matanya dan membawanya ke tempat yang jauh dari linangan air mata selama-lamanya. Maria tetap tidak mau.”

Dia menjawab: “Untuk yang ini jangan paksa aku, Fahri! Aku tidak bisa.” Kemudian dengan nama Isa Al Masih kau memaksa Maria, kau katakan, “Kumohon, demi rasa cintamu pada Al Masih.”
Lalu Maria turun dan kau mengawasi dari jendela. Aku tahu semua karena Maria membeberkan semua.
Ia memperlihatkan semua kata-katamu yang masih tersimpan dalam handphone-nya. Maria tidak mau aku cium kakinya. Sebab menurut dia sebenarnya yang pantas aku cium kakinya dan
kubasahi dengan air mata haruku atas kemuliaan hatinya adalah kau. Sejak itu aku tidak lagi merasa sendiri. Aku merasa ada orang yang menyayangiku. Aku tidak sendirian di muka bumi ini.
Wahai orang yang lembut hatinya, Anggaplah saat ini aku sedang mencium kedua telapak kakimu dengan air mata haruku. Kalau kau berkenan dan Tuhan mengizinkan aku ingin jadi abdi dan budakmu dengan penuh rasa cinta. Menjadi abdi dan budak bagi orang shaleh yang takut kepada Allah tiada jauh berbeda rasanya dengan menjadi puteri di istana raja. Orang shaleh selalu memanusiakan manusia dan tidak akan menzhaliminya. Saat ini aku masih dirundung kecemasan dan ketakutan jika ayahku mencariku dan akhirnya menemukanku. Aku takut dijadikan santapan serigala.

Wahai orang yang lembut hatinya, Sebenarnya aku merasa tiada pantas sedikit pun menuliskan ini semua. Tapi rasa hormat dan cintaku padamu yang tiap detik semakin membesar di dalam dada terus memaksanya dan aku tiada mampu menahannya. Aku sebenarnya merasa tiada pantas mencintaimu tapi apa yang bisa dibuat oleh makhluk dhaif seperti diriku.

Wahai orang yang lembut hatinya, Dalam hatiku, keinginanku sekarang ini adalah aku ingin halal bagimu. Islam memang telah menghapus perbudakan, tapi demi rasa cintaku padamu yang tiada terkira dalamnya terhunjam di dada aku ingin menjadi budakmu. Budak yang halal bagimu, yang bisa kau seka air matanya, kau belai rambutnya dan kau kecup keningnya. Aku tiada berani berharap lebih dari itu. Sangat tidak pantas bagi gadis miskin yang nista seperti diriku berharap menjadi isterimu. Aku merasa dengan itu aku akan menemukan hidup baru yang jauh dari cambukan, makian, kecemasan, ketakutan dan kehinaan. Yang ada dalam benakku adalah meninggalkan Mesir. Aku sangat mencintai Mesir tanah kelahiranku. Tapi aku merasa tidak bisa hidup tenang dalam satu bumi dengan orang-orang yang sangat membenciku dan selalu menginginkan kesengsaraan, kehancuran dan kehinaan diriku. Meskipun saat ini aku berada di tempat yang tenang dan aman di tengah keluarga Syaikh Ahmad, jauh dari ayah dan dua kakakku yang kejam, tapi aku masih merasa selalu diintai bahaya. Aku takut mereka akan menemukan diriku.
Kau tentu tahu di Mesir ini angin dan tembok bisa berbicara.

Wahai orang yang lembut hatinya, Apakah aku salah menulis ini semua? Segala yang saat ini menderu di dalam dada dan jiwa. Sudah lama aku selalu menanggung nestapa. Hatiku selalu kelam oleh penderitaan. Aku merasa kau datang dengan seberkas cahaya kasih sayang.
Belum pernah aku merasakan rasa cinta pada seseorang sekuat rasa cintaku pada dirimu.
Aku tidak ingin mengganggu dirimu dengan kenistaan kata-kataku yang tertoreh dalam lembaran kertas ini. Jika ada yang bernuansa dosa semoga Allah mengampuninya. Aku sudah siap seandainya aku harus terbakar oleh panasnya api cinta yang pernah membakar Laila dan Majnun. Biarlah aku jadi Laila yang mati karena kobaran cintanya, namun aku tidak berharap kau jadi Majnun.
Kau orang baik, orang baik selalu disertai Allah.

Doakan Allah mengampuni diriku. Maafkan atas kelancanganku.

Wassalamu’alaikum,

Yang dirundung nestapa,

Noura

Sesaat habis menonton ulang film “Ayat-ayat Cinta”…..xixixixixi

Diambil dari buku ayat-ayat Cinta, Habiburrahman El Shirazy


Jadi anak gaul? Siapa takut….. 

|

gambar dari internet


Guys, sekarang ini marak sekali fenomena berkenaan dengan perekrutan mahasiswa/mahasiswi ke aliran-aliran sesat. Tak perlu sebut merk-lah, pasti semuanya juga sudah mengenal dan memahami bagaimana dan modus apa yang mereka jalankan untuk menarik anggota. Well…well..well… kenapa bisa? Kurang solat? Kurang gaul? Atau kurang ajar? Hehehe….

Gini temand, kenapa yang kebanyakan direkrut adalah anak-anak yang baru saja masuk kuliah alias masih angkatan muda? Karena kebanyakan dari mereka masih dianggap sebagai anak labil, anak yang masih dapat dengan mudah dikelabui dan dapat dengan mudah ditipu daya. But, gag semuanya sih, saya hanya menghimpun beberapa info yang saya dapat dari orang-orang terdekar “korban”. Anda berminat?

Loh..loh..loh… mbahas apa sieh? Hehehe, ko jadi bicara kemana-mana… kita masih muda, masih banyak yang dapat kerjakan teman. Berbuatlah sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakat sekitar. Mau khan jadi anak gaul? Anak gaul gag hanya anak yang indentik dengan foya-foya, menghabiskan uang untuk sekedar belanja di mall, menghabiskan waktu untuk sekedar belanja yang gag penting di mall pula. Nah loh, kalao jadi anak gaul yang kayak gini duank mah semuanya bisa, asal ada uang, beres dah. But, mau gag jadi anak gaul yang produktif? Yang tidak hanya menghabiskan uang akan tetapi malah mendatangkan uang, selain itu dapat bermanfaat untuk orang lain. Wah..wah.. sudah dapat uang pahala pula, siapa yang gag mau?

Baiklah, sekarang kita balik saja paradigma dari kata “gaul” itu sendiri. Jangan hanya yang melulu foya-foya dan menghabiskan uang sehingga kita dapat terus berpacu untuk maju dan memberikan kontribusi untuk bangsa kita tercinta ini. Jadi anak gaul masa kini, gag susah kok, apalagi untuk seorang ukuran mahasiswa. Yaa, banyak sarana dan prasarana yan dapat kita jadikan batu loncatan untuk berprestasi. Kita dapat memilih sesuai dengan keinginan, bakat dan minat kita. Mulai dari bidang olahraga, tulis menulis bahkan berpolitikpun dapat kita pelajari selama kita masih menjadi mahasiswa. Tinggal dari kita saja, mau membawa diri kita melangkah kemana. Menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja atau yang luar biasa??? Sdah siapkah anda menjadi anak gaul masa kini??? Semuanya berada dari diri anda sendiri…..

Dan kau pun bisa jadi hebat!!! (Catatan Mantan Seorang PU…….)*

|


gambar: koleksi pribadi

Hari ini, tanggal 7 Mei 2011 tepatnya, saya menghadiri sebuah acara sekaligus menjadi pembicara yang diadakan oleh anak-anak LPM EUREKA Tahun Kepengurusan 2010/2011 guna menyambut dan membekali anak-anak yang baru masuk dan tentu ingin mengenal lebih dalam, apa, bagaimana dan pertanyaan lain seputar LPM yang mereka masuki. Acara tersebut adalah LDO (Latihan Dasar Organisasi). Pelatihan ini diadakan di Ruang Seminar II Fakultas Teknik UNS. Pengen tahu lebih jauh tentang acara ini? Check this out……

Acara pertama dimulai dengan registrasi peserta yang akan mengikuti pelatihan, acara dimulai pukul 09.30, sedikit melenceng dengan jadwal yang ditetapkan yaitu pukul 09.00 (yaaa, seperti kebanyakan kebiasaan yang agak ngaret,  ). Pembukaan, sambutan pimpinan umum yang baru yaitu Ilham Akbar Nasution, dilanjut dengan sesi pelatihan pertama, lebih tepatnya penyampaian materi berkenaan dengan keorganisasian. Disini, saya diamanahi untuk memberikan materi seputar LPM secara umum, Organisasi dan tentu saja LPM EUREKA sendiri. Dengan bermodal data-data masa lalu, pengalaman yang saya dapat dan beberapa pengetahuan yang saya ambil dari internet, cukup memuaskan adek-adek yang datang. Lebih banyak saya buka sesi diskusi daripada penyampaian materi, karena pasti akan “boring” dan ngantuk kalau hanya melulu penyampaian materi, hehehe. Saya melihat, antusias adek-adek yang datang mengikuti pelatihan sangat kentara, terlihat dari banyaknya mereka mengajukan pertanyaan, kritis menanggapi jawaban dan tentunya semangat yang menyala-nyala saat mengikuti pelatihan.

Satu materi selesai, lanjut dengan materi selanjutnya, yaitu Teknik Penulisan artikel. Materi ini disampaikan oleh Lasinta Ari Nendra Wibawa, selaku Pimred tahun kepengurusan 2009/2010. Beliau menyampaikan materi tentang teknik-teknik dasar dalam menulis sebuah artikel, baik berupa kolom, tajuk maupun yang lainnya. Disamping itu, sesi tanya jawab bertambah seru tatkala membahas pemuatan tulisan (karya tulisan) ke media massa baik local maupun nasional. Adek-adek terlihat begitu antusias. Yaa, siapa yang enggak mau apabila tulisannya dimuat di mediamassa, dapat komisi pula? Xixixi… Dilanjutkan dengan sesi pelatihan penulisan langsung. Peserta dibebaskan menulis sesuai dengan keinginannya terkait dengan pengalaman yang didapat selama dua kali sesi penyampaian materi. Terdapat beberapa tulisan yang memang bagus baik dalam penyampaian materinya maupun teknik penulisannya.

Next, kita belajar menggambar. Memang, tidak semuanya bisa menggambar. Tapi siapa yang menyangka, apabila nantinya, berawal dari iseng dan coba-coba dapat menelurkan sebuah karya yang spektakuler. So, tidak ada salahnya jika kita bersama-sama mengikuti pelatihan menggambar, tepatnya karikatur bersama Saudara Rizky Antofagasta, atau yang biasa dipanggil Vagasta. Beliau masih aktif di Jurusan Arsitektur UNS. Hal pertama yang diajarkan adalah teknik dasar dalam menggambar, terkait alat-alat yang digunakan untuk menggambar, pola garis, arsiran, teknik membuat bidang, kepala dan badan agar membentuk gambar yang baik. Selain itu, beliau juga membuka sesi pelatihan menggambar langsung. Waw, terlihat wajah adek-adek yang senang, bercampur bingung, kaget, dan berbagai macam ekspresi lainnya, hehehe. Untuk selanjutnya, pemateri memberikan saran dan kritiknya terkait dengan hasil gambar yang dibuat oleh adek-adek.

Setelah acara pelatihan menggambar selesai, pelatihan hari ini dicukupkan. Terdapat tiga materi yang disampaikan yaitu keorganisasian, teknik dasar penulisan dan pelatihan menggambar. Hari esoknya akan dilanjutkan dengan pelatihan lainnya yang tak kalah seru pastinya. Para adek-adek baru yang bergabung di EUREKA akan dibekali cara layout majalah ataupun bulletin, reportase langsung dan teknik pengambilan gambar (fotografi) yang disampaikan oleh sahabt dari LPM Kentingan.
Semoga pelatihan yang diadakan hari ini dan besoknya (tanggal 8 Mei 2011), dapat memberikan kontribusi baik banyak ataupun sedikit. Banyak ataupun sedikit tergantung dari pengamalan penerima materi. Saya melihat semangat yang luar biasa dari adek-adek ini. Senyum terlontar dari bibir saya secara reflek saat melihat mereka keluar ruangan setelah selesai pelatihan. Dalam hati saya berdo’a, “kalian bisa berkontribusi banyak, kalian bisa menjadikan EUREKA lebih maju, kalian bisa bermanfaat untuk orang lain dan tentunya kalian bisa jadi HEBAT”. Jaga terus semangat kebersamaan ini, jaga terus kekompakan, jangan jadikan ketiadaan sekre sebagai kambing hitam untuk tak berkarya, buatlah acara hebat yang menggemparkan bumi Teknik pada khusunya, UNS pada umumnya. Buktikan bahwa kalian BISA dan BISA…… Be productive, creative, innovative and so friendly.

^^Luv you guys, terimakasih buat kakak-kakak pendahulu LPM EUREKA yang telah banyak memberi support dan ilmunya kepada kami, don’t forget us, keep contact always…..^^

*mantan PU LPM EUREKA tahun kepengurusan 2009/2010