gambar from: princessnies.blogspot.com
Hmmm,
sebenarnyaa aku sendiri masih bingung mau menganggapnya rumit atau apa istilah
yang tepat, hehehe. Sebenarnya, aku pengen nulis ini berdasarkan pengalamanku
saat akan pulang ke Solo, mumpung ada long weekend di awal bulan april. Ceritanya,
setelah solat subuh aku dan Indra pergi ke Stasiun Senen untuk mencari tiket
buat balik ke Jakartanya, karena pengennya nyari yang pagi-pagi sudah sampai
Jakarta biar gak terlambat ke kantornya.
Nyampek
di stasiun, keadaan antrian sudah mengular. Hmmm…oyaa, saya tegaskan disini,
kami mencari tiket kereta ekonomi, hehehe. Awalnya kami ragu-ragu untuk
mengantri, karena sudah pesimis duluan bakalan kehabisan tiket. So, kami
diskusi panjang untuk menentukan apakah akan mengantri atau tidak. Banyak calo
juga yang mendekati kami untuk menawarkan tiketnya. Hmmmm, apa-apaan ini. Masak
pake calo-calo an segala. Akhirnya kami memutuskan untuk tetep mengantri (telat
banget deh, harusnya bisa agak depanan kalau dari awal udah ngantri, hehehe).
Sekitar
sejam kita berdiri mengantri di depan loket menunggu pintu loket terbuka untuk
umum. Di sela-sela itu kami sempatkan ngonbrol dengan ibu2 yang ada di belakang
kita. Xixixixi.
Dan
ternyata hipotesisku benar, baru buka 10 menit dan baru beberapa orang yang
maju, ada pengumuman bahwa tiket Progo dan Bengawan sudah habis. Hmmmm…. Aku udah
lemes aja, mau balik liat tiket mbak2 yang ada di depanku, ternyata berangkat
dari Cepu, aku nanya2 ke dia. Dan ternyata ada, namanya Kertajaya. Hmmm,
langsung slip tiketku aku ganti dengan kertajaya, padahal aku juga ga tau itu
kereta nyampek di Jakarta jam berapa, bakalan telat atau gak pas hari seninnya.
Huhuhu….
Sesampainya
di loket, masih ada. Alhamdulillah, aku langsung liat jam tibanya. 5.25. Alhamdulillah,
bisa gak telat tuh.hehehe…
Si
indra masih kebingungan karena belum dapat tiket pulang ke Jakartanya. Akhirnya
kita cabut dan sarapan dulu sambil numpang buang hajat di kost nya Indra,
hehehe.
Lalu,
meluncurlah kita ke terminal Pulogadung dengan menaiki bajaj BBG (Bahan Bakar
Gas) (tulisannya sie, semoga aja beneran BBG). Sesampainya di terminal, hmmmm. Langsung
ada orang aja yang nanya2 tujuan kemana. Dengan malas aku menjawab ke Solo,
lalu dia membimbing kami kea gen2 bus. Sepanjang jalan itu, dia nawar-nawar in
berbagai bus jurusan Solo. Sambil bawa-bawa nama Alloh juga, bilang kalau dia
bukan calo, dia hanya mau bantu dan memudahkan kita dalam mencari. Ngokkkk,
mosok sie???
Saat
sampai di biro busnya, aku bengong, harga yang ditawarkan melebihi bujet ku. Mana
itu bus ga terkenal lagi, bagaimana pula it bentuk busnya, longgar gak kakinya
dan sebagainya. Akhirnya aku milih untuk duduk dulu sambil mikir-mikir. Masih dengan
wajah bingung, bête dan kesal. Salah satu kru biro jasa bus tadi mendekati lagi
dan (menurutku) dengan nada yang agak tinggi menanyakan,
“
jadi gak mbak? Ditungguin daritadi gak jadi-jadi, kalau gak mudeng yaa nanya2
dulu gpp”
Hamper
saja amarahku meledak, tapi aku tahan, ini terminal men. Hmmmm. Dengan tegas
aku menjawab “gak bang, makasih”
Lalu
dia berlalu sambil mengomel ke teman-temannya.
Hello,
itu hak asasi saya sebagai pembeli yang akan memakai jasa layananmu, kalau mau
beli tiket aja uda kayak gini, bagaimana dengan fasilitas ke depannya?
Akhirnya
aku dan Indra keluar untuk menuju ke agennya langsung yang ada di daerah depan
PTC (Pulogadung Trade Center). Aku menuju kea gen GM, masih ada 6 kursi kosong
yang berangkat jam 6 sore, jam 7 malem sudah ludes. Aku masih ragu juga. Lalu pamitan
jalan-jalan keliling dulu untuk mencari agen yang busnya bisa berangkat lebih
malam dari itu. Setelah menjelajah, nihil. Aku balik lagi ke GM. Dan ternyata,
kursi yang masih kosong 6 buah tadi, sudah dipesan 5. Hmmm, alhasil aku dapat
tempat yang paling ujung. Alhamdlillah, masih rejekinya, masih bisa duduk
dengan nyaman meskipun di belakang. Alhamdulillahnyalagi, sebelah saya adalah
bapak-bapak yang memesan 5 tiket sekaligus untuk mudik buatnya dan
anak-anaknya. Bapak yang baik dan selalu berbagi (makanan dan cerita, heheehe).
Yah,
itulah kisah saya saat rumitnya mencari tiket untuk pulang. Sebenarnya, saya
juga tidak ingin mencari tiket secara dadakan, akan tetapi itulah nyatanya,
saya baru bisa mencari saat hari weekend, hehe. So buat temen2 yang mau mudik,
jauh-jauh hari deh nyari tiket moda transportasi yang diinginkan, biar gak
kalang kabut kayak saya pas nyari tiket.hehehe….
Dan
lagi, sebagai tambahan tiket kereta ekonomi, pembelian dilayani h-7 dari
tanggal yang kita inginkan untuk menaikinya, lalu untuk tiket kereta bisnis
dapat dilayani h-90. Ada juga system online untuk memesan tiket kereta api,
akan tetapi saya belum menanyakan lebih jauh, apabila sudah ada informasi lainnya
bisa share dan saling sharing ajaa ya pembaca. Terimakasih.
Happy
trip everyone, J
0 comments:
Post a Comment