For the rest of my life

|



PictureBy: arilanskapers.blogspot.com

Hmmm, sepanjang hidup. Apa yang bakal kita lakukan sepanjang hidup? Hanya senang-senang? Foya-foya? Ataukah anda ingin melakukan hal-hal luar biasa yang dapat mengubah dunia? Yaa, dunia. Sebuah masa dimana kita diberikan kesempatan oleh Allah, untuk dapat membekali diri sebagai bekal ke kehidupan selanjutnya. Apa yang tak mungkin dapat saja terjadi di dunia ini, asal Allah sudah berujar “ Kun Fayakun”, yang jadi maka jadilah.

Mau kehidupan yang enak sampai akhir hayat? Hmmm, sebuah impian yang selalu menjadi keinginan setiap umat bukan?

Oke, pembahasan bukan masalah orang hebat ataukah hidup yang hebat. Tapi menjadi istri yang hebat. Caranya?

Kita, sebagai wanita ditakdirkan memang untuk patuh dan tunduk pada keinginan suami, selama keinginan itu tidak membawa kita pada kemudharatan dan hal-hal yang dapat membahayakan diri kita sendiri maupun hidup orang lain. Mau menjadi istri yang masuk surga?

Mengutip sebuah hadist yang yang dikatakan oleh Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ apabila wanita melakukan shalat lima waktu, berpuasa Ramadhan, menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, dia akan masuk surge dari pintu manapun yang dia kehendaki”.

Di bawah ini, ada sebuah kisah yang mungkin sudah lazim dan sering dibaca. Akan tetapi, saya ingin mengulas untuk memberikan pengetahuan kepada yang belum mengetahui. Salah satu penyebab wanita masuk surga karena mentaati perintah suaminya.

Ada sebuah kisah seorang wanita yang hidup pada zaman Rasulullah. Wanita tersebut adalah orang patut mendapat hadiah berupa surge, kenapa? Karena ia orang yang sangat mematuhi suaminya. Alkisah, ibunda dari wanita tersebut sedang sakit keras. Ada kerabatnya yang dating untuk memberitahunya dan mengajaknya untuk menengok ibuknya. Dengan sesenggukan ia menjawab, “aku sangat ingin melihat ibuku, tapi sungguh aku tidak bisa pergi, aku belum mendapat izin dari suamiku dan dia belum pulang. Bagaimana aku bisa pergi tanpa seizing suamiku?”, lalu kerabat itupun pergi. Hari berikutnya, kerabt itu dating kembali dan memberitahukan bahwa ibunya sedang sekarat. Wanita itu masih saja mejawab dengan jawaban sama seperti kemaren. Esoknya kerabtanya dating lagi dan memberitahu bahwa ibunya meninggal. Ohh, “sungguh aku sangat ingin melihat wajah ibuku untuk yang terakhir kalinya, tapi aku tidak bisa pergi, suamiku belum pulang, aku tidak dapat pergi tanpa izinnya”, dengan menangis yang sudah menumpuk sejak 3hari wanita tersebut menjawab. Kerabatnya itupun maklum, lalu pulang. Wanita tersebut bahkan sudah di caci maki oleh tetangga-tetangganya dan juga kerabat karena sikapnya yang tidak mau menengok ibunya lantaran belum mendapatkan izin keluar dari suaminya.

Kalian tahu balasan apa yang Allah berikan untuk ibu wanita tersebut? Surga, yaa. Allah sudah menyediakan tempat untuk wanita tersebut dan ibu yang melahirkan wanita tersebut. Subhanallah… betapa mulianya ganjaran wanita yang menjaga, menaati dan mengikuti perintah suaminya.

Membangun kehidupan bahtera rumah tangga, memang tidak mudah. Harus ada kesiapan mental dan diri yang kuat untuk membangunnya. Selain itu dibangunnya cinta kasih antar suami istri perlu dibangun, dengan cara dan hal yang sehat tentunya. Karena dengan mahabbah (cinta kasih) yang sehat maka untuk kehidupan setelah menikah akan dapat berubah menjadi perasaan mawaddah dan rahmah antarsuami-istri.**

Inginkah anda menjadi wanita terbaik dan dirindukan surga? Mengutip kata-kata Abu Darda ketika berbicara kepada istrinya, Ummu Darda, “ jika kamu melihatku sedang marah, relakanlah aku. Jika aku melihatmu sedang marah, aku akan merelaknmu. Jika tidak, kita tidak akan pernah berteman (bersatu)”.**

Wanita salehah adalah wanita yang membuat senang suaminya ketika memandangnya, taat jika diperintah melakukan apa saja yang baik, menjaga diri dan harta suaminya ketika ditinggal bepergian atau yang lain. Wanita yang salehah adalah wanita yang membantu kehidupan dunia suaminya dan akhiratnya.**

Siap menjadi wanita solehah? For the rest of my life, I’ll be with you, I’ll still by your side, honest and thru, ‘till the end of my time, I’ll be loving you, loving you……

*for the rest of my life, Maher Zain

**(disadur dengan sedikit perubahan dari buku 50 Nasihat Rasulullah untuk kaum wanita, Majid Sayyid Ibrahim).


0 comments:

Post a Comment