Berjalanlah di atas rel......

|


ಗಮ್ಬರ್ ಫ್ರೊಂ:kata-kataku-mukhlis.blogspot.com

Apa ada yang salah saat kita dapat merasakan yang namanya cinta? Memang, setiap manusia diciptakan untuk dapat merasakan cinta. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita nengcover perasaan tersebut agar tidak meluap-luap dan masih dalam batas wajar, sehingga hal-hal aneh tidak perlu terjadi (contohnya yaa semacam MBA gitu lah pren).

Cinta, sangat sulit diidentifikasi dan didefinisikan. Banyak yang salah kaprah mengartikan definisi cinta itu. Tetapi, yang jelas, perasaan ini dapat datang kepada saja yang ingin dihinggapinya. Saat kita melihat seseorang yang menurut kita spesial, jantung kita akan berdetak lebih besar dan berpacu lebih hebat dari saat-saat normal biasanya, dan bisa jadi itu kita sedang merasakan cinta. Real love? Not yet...

Mari kita lihat lebih dalam, saat para muda dan mudi, terlebih saat berdua saja, ohh,tentu ada makhluk lain di antara itu, siapa lagi kalau bukan setan. Yaa, di agama kita, Islam, jelas melarang, ”jangan sekali-sekali kamu mendekati zina”. Zina adalah perbuatan yang dilarang oleh Alloh. Banyak zina yang terjadi, mulai dari zina mata, zina hati, zina tangan, zina kaki bahkan zina pikiran.

Di lain sisi sudah jelas disebutkan bahwa kita dilarang untk berduaan saja dengan orang yang bukan mukhrim kita. Mukhrim adalah orang yang haram dinikahi, maksudnya haram disini adalah orang yang belum sah, belum halal bersama kita. Misal pacar. Tau sendiri Islam tidak memperbolehkan pacaran. Yang ada dalam Islam adalah ta’aruf. Bukankah lebih indah pacaran setelah menikah? Dimana kita dapat menatap sepanjang waktu pasangan kita, dapat terus bersamanya tanpa takut dosa karena sudah di halal kan.

Selain itu dengan mengikrarkan sebuah hubungan dalam sebuah acara mulia yaitu walimatul ’ursy, tentu akan menghindarkan kita dari pergunjingan dan fitnah dari warga sekitar atau orang lain di sekitar kita. Ingat, kita hidup tidak sendirian, kita makhluk sosial yang harus selalu bertemu dan menjalin silaturahmi dengan orang lain.

Seandainya engkau menyimpan cinta dan rindu yang dalam pada seseorang, boleh saja. Akan tetapi, jangan jadikan itu sebagai alasan untuk tak mengingat Alloh, karena kita terlampaui sering menggunakan akal dan hati untuk mengingat yang selain-Nya. Sebenarnya hal ini sah-sah saja asalkan di sela-sela kekhilafannya untuk tak mengingat Tuhannya, karena yang ada diingatannya hanyalah wajah orang yang amat dicintai dan dirinduinya. So apa yang harus kita lakukan? Di saat seperti ini, ingatkanlah orang tersebut untuk kembali kepadaNya. Dalam keadaan yang seperti itu, pastinya orang tersebut akan cepat ingat, memohon maaf dan segera bertobat untuk kembali ke jalanNya. But, apabila kita dapat menahan dan mengendalikan diri dari awal untuk tidak terlalu meimkirkan hal semacam ini, lebih baik. Tapi, kita manusia, punya yang namanya rasa cinta dan rindu bukan?

Soo, serahkan semuanya pada Alloh. Biarkanlah Dia yang menunjukkan jalan kepada kita mana yang baik dan buruk. Mana yang sesuai dan tidak. Mana yang lebih baik dan sangat baik. Berjalanlah di atas rel, jangan menyimpang. Jangan biarkan relmu bengkong apalagi putus. Alloh is always by your side.....^^

0 comments:

Post a Comment